JAKARTA, HOLOPIS.COM – Jepang akan melakukan koordinasi secara rutin dengan negara-negara anggota G7 untuk menentukan pemberian sanksi ke negara Rusia.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi beralasan, aksi ikut-ikutan pemberian sanksi yang berat kepada Rusia ini karena sikap negara tersebut yang memutuskan untuk tetap menginvasi Ukraina.
“Kita harus merespon dengan memperhatikan dampak pasar keuangan,” kata Yoshimasa Hayashi, dilansir dari CNA, Minggu (27/2).
Aksi pemberian sanksi ini sebelumnya telah dilakukan berbagai negara. Mulai dari Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dan Kanada telah bergerak untuk memblokir akses bank-bank Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT sebagai bagian dari sanksi yang semakin berat kepada Moskow.
Rusia telah memutuskan untuk tetap melakukan serangan kepada Ukraina terlepas dari sanksi-sanksi dan ancaman yang diberikan oleh negara-negara Barat dan sekutu.
Dimulai hari Kamis pagi (24/2) waktu setempat, Rusia mulai menginvasi Ukraina yang dilakukan dari darat, perarian dan juga udara.
Ratusan pasukan Ukraina hingga warga sipil dinyatakan tewas dalam serangan, termasuk anak-anak yang membuat geram Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meskipun sempat mengaku hanya menargetkan pasukan bersenjata dan bukan warga sipil, Rusia tampak tidak menepati janji saat kerusakan-kerusakan terjadi di pemukiman warga dan pertempuran yang terjadi di jalanan kota Kharkiv, Ukraina.