Tanda lainnya, yakni ada massa di bagian perut kanan bawah yang teraba, benjolan di daerah anus dan rektum, perut sering terasa kembung dan penurunan berat badan.
“Tanda paling sering pada usus besar sebelah kanan, teraba adanya benjolan (70 persen), sedangkan yang sebelah kiri benjolannya tidak terlalu teraba (40 persen). Di daerah rektum cenderung muncul perdarahan. Hal inilah harus diwaspadai terhadap gejala-gejala keluar dari anus,” ujar Nurhayat.
Apabila seseorang menemukan tanda-tanda tersebut, Nurhayat menyarankan dia menjalani pemeriksaan seperti kolonoskopi, rontgen, endoskopi atau MRI, sesuai hasil konsultasi dengan dokter.
Data dari Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020 menunjukkan, kanker usus besar menempati peringkat kedua kasus kanker pada pria yakni mencapai 21.764 kasus (11,9 persen), sementara pada wanita menduduki posisi keempat yakni 12.425 kasus (5,8 persen).
Kanker secara umum menjadi salah satu dari tiga penyakit berbahaya di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Data Globocan 2020 memperlihatkan, selama tahun 2020 ada sekitar 396.914 kasus kanker baru di Indonesia dengan 234.511 kematian.
Page: 1 2
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengklaim angka kecelakaan lalu lintas selama libur Natal dan…
Virgil van Dijk menyampaikan pendapatnya perihal perasaannya saat ini bersama Liverpool. Pemain Belanda itu pun…
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan adanya dua klaster besar dari sejumlah oknum polisi dalam menjalani…
Kamera pengawas atau yang biasa dikenal dengan kamera CCTV merekam detik-detik seorang penumpang sepeda motor…
Jadwal dan link live streaming Arsenal vs Ipswich Town di lanjutan Boxing Day Liga Inggris…
Chicago Bulls alias 'Si Banteng' lagi-lagi menelan kekalahan pada lanjutan NBA musim 2024/2025, kali ini…