JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sejumlah negara Eropa mulai memberikan bantuan logistik perang mereka ke negara Ukraina yang saat ini tengah kewalahan menghadapi invansi dari negara Rusia.
Hari keempat invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Keadaan pun semakin genting saat pasukan Rusia dilaporkan merudal gedung apartemen warga sipil Ukraina, serta meledakkan tangki minyak hingga pipa gas.
“Pengiriman bantuan militer dari Lituania telah sampai di Ukraina. Lituania akan terus memberikan dukungan kepada sahabat kita Ukraina” kata Kementrian Pertahanan Lithuania, melansir CNN International, Minggu (27/2).
Selain Lituania, tak tanggung-tanggung negara Jerman juga akan ikut memberikan bantuan perang dengan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal penyengat ke Ukraina.
Amerika Serikat yang selama ini terus berkoar-koar akan memberikan sanksi kepada Rusia, kemudian juga akan menyuplai bantuan dengan mengirimkan US$ 350 juta (sekitar 5 triliun rupiah) dalam bantuan militer, termasuk baju anti besi, anti pesawat, senjata kecil, dan berbagai amunisi kaliber.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengaku akan bekerja sama dengan anggota NATO dalam memberikan senjata ke Ukraina.
Tak ketinggalan, pasukan Inggris juga telah tiba di Eropa timur untuk memperkuat front timur NATO, demikian dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Tak hanya secara fisik, sanksi keuangan juga akan diberikan kepada Rusia, seperti didepak dari perbankan SWIFT dan Jepang yang sempat mengatakan akan membatasi kontribusi mereka sebagai produsen barang-barang elektronik kepada Rusia.