JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mendukung wacana Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, yakni menunda Pemilu 2024.
Besan Amien Rais itu mengklaim, bahwa setidaknya ada enam alasan untuk mendukung usulan tersebut.
Pertama, tuturnya, situasi pandemi yang masih berlangsung yang memerlukan perhatian khusus.
Kedua, kondisi perekonomian belum stabil sehingga pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.
Ketiga, Zulkifli Hasan menilai bahwa perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi, termasuk di antaranya perang Rusia-Ukraina, serta harga minyak dunia yang tidak menentu.
Keempat, kata dia, anggaran pemilu yang membengkak dari rencana efisiensi, lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan rakyat. Kelima, program pembangunan nasional yang tertunda akibat pandemi.
Keenam, pria yang karib disapa Zulhas ini pun menyoroti tingginya angka kepuasan publik terhadap Jokowi menurut hasil survei Litbang Kompas, mencapai 73,1 persen.
“Di tengah situasi-situasi tersebut, penilaian dan persepsi masyarakat tentang kinerja presiden Jokowi justru sangat tinggi,” katanya.
Zulhas mengaku akan segera menyampaikan sikap partainya dengan berbagai pihak, termasuk sesama partai koalisi pendukung pemerintah dan ormas.
Setidaknya, ada 3 (tiga) Ketua Umum yang menyampaikan usulan tersebut, yakni Abdul Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, sebelumnya penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu bersama Kemendagri dan Komisi II DPR RI telah menyepakati bersama jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024.
Di dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), ketiga bidang kelembagaan itu telah setuju dan mendatangani bersama hasil kesepakatan, bahwa Pilpres dan Pileg akan digelar secara serentak di tanggal 14 Februari 2024. Sementara Pilkada akan digelar 27 November 2024.