JAKARTA, HOLOPIS.COMDirektur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menyampaikan, bahwa di dalam perspektif politiknya, kemesraan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Mohammad Ridwan Kamil tidak bisa dijadikan barometer suksesi Pilpres 2024.

Menurutnya, kebersamaan mereka di beberapa kesempatan, seperti main bola bareng di Jakarta Insternasional Stadium (JIS) maupun makan bubur bareng hanya sekadar kemesraan artifisial. Walaupun dalam konteks politik, tetap bisa dijadikan alat untuk menarik perhatian masyarakat.

“Boleh jadi sekadar kemesraan artifisial. Pasalnya, dua sosok tersebut namanya kerap disebut dalam bursa capres-cawapres 2024,” kata Karyono kepada wartawan, Jumat (25/2).

Meski demikian Karyono menekankan bahwa kemesraan yang ditunjukkan dua gubernur ini sulit untuk mengharapkan perhatian partai politik.

Tidak hanya itu saja, seandainya Anies dan Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) ingin maju berpasangan, justru dinilainya semakin sulit untuk mendapatkan dukungan karena keduanya bukan kader partai.

“Jika kedua-duanya berasal dari non-partai, maka justru berpotensi meningkatkan resistensi di tataran parpol, meski elektabilitas Anies Baswedan dan Ridwan Kamil relatif besar,” kata Karyono.