“Kenapa ini partai politik jilat ludah sendiri, kenapa cari muka ke Presiden, cari muka itu jangan langgar konstitusi, mereka bahayakan demokrasi di indonesia dengan alasan apapun,” ucapnya.

Terakhir, ia menduga bahwa wacana memperpajang masa jabatan Presiden Joko Widodo itu merupakan bagian dari akal-akalan kedua ketua umum partai tersebut karena merasa tidak sanggup menjadi Presiden, sementara di dalam hatinya ingin menduduki tahta tertinggi itu.

“Usulan tersebut adalah hanya untuk membangun kepentingan sendiri, karena tidak mampu jadi Capres maupun Cawapres berdasarkan hasil lembaga survei. Dia mau serakah terhadap jabatan supaya jadi menteri, supaya jadi partai penguasa dan supaya anggota-anggotanya di DPR tetap berkuasa. Negara ini bukan milik partai-partai itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, dua Ketua Umum Partai Politik yakni Abdul Muhaimin Iskandar dan Airlangga Hartarto mengusulkan agar jabatan Presiden diperpanjang setidaknya 2 sampai 3 tahun ke depan. Bahkan untuk membenarkan statemennya itu, keduanya mengklaim hanya menampung dan mengakomodir suara-suara dari para petani.

Airlangga yang merupakan Menko Perekonomian mengatakan, bahwa para petani yang ia terima dan tampung aspirasinya itu adalah para petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Siak.

“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit,” kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 24 Februari 2022.

Setali tiga uang dengan Airlangga, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar juga telah mengatakan hal serupa sebelumnya. Wakil Ketua DPR RI yang karib disapa Cak Imin ini mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda selama satu atau dua tahun.

Ia menyebut, bahwa usulan terlintas olehnya usai menerima pelaku usaha mikro, pengusaha dan para analis ekonomi dari berbagai perbankan di Ruang Delegasi DPR, Nusantara III, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.

“Saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun. Usulan ini nanti akan saya sampaikan ke pimpinan-pimpinan partai dan presiden,” ujar Muhaimin lewat keterangan tertulis, Rabu, 23 Februari 2022.