JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kelompok massa mengatasnamakan Komite Rakyat Nasional Anti Korupsi (KORNAS AKSI) melakukan unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat menggelar aksinya, massa meminta agar lembaga antirasuah itu kembali menuntaskan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret nama besar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Kami menolak lupa duriangate, KPK harus segera usut tuntas kasus suap dalam proyek infrastruktur di Papua yang ditangani oleh Kementerian Transmigrasi pada tahun 2011 yang masih menyimpan misteri itu,” kata koordinator aksi, Jamal saat menyampaikan orasinya di depan gedung Merah Putih, KPK, Kamis (24/2).
Jamal memperingatkan kepada KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri agar tidak tebang pilih dalam penanganan perkara hukum.
“KPK jangan tebang pilih, periksa kembali Cak Imin,” tegasnya.
Pada saat menggelar aksi unjuk ras itu para demonstran mengenakan topeng bergambar wajah Cak Imin. Topeng itu dijadikan simbol untuk mengingatkan kembali kepada para penyidik KPK dan Polri untuk segera mengusut kembali skandal yang terkenal dengan sebutan “kardus duren” itu.
Selain itu, mereka menggelar juga melakukan aksi teatrikal makan durian di depan Gedung Merah Putih KPK. Aksi tersebut digelar untuk menyindir Cak Imin atas kasus “kardus durian” saat menjabat Menaker dahulu.
“Ini merupakan bentuk protes kami terhadap Cak Imin yang terkena kasus duriangate. Di mana, ini merupakan simbol dari durian-nya Cak Imin,” tandasnya.
Menurutnya, publik tentu bertanya mengapa kasus ini mengambang sekian lama. Maka sangat wajar jika masyarakat kembali mempertanyakan ketegasan KPK dalam menangani perkara extraordinary crime itu.
“KPK harus segera panggil Cak Imin, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat apakah kasus tersebut tetap akan dilanjutkan atau ditutup sebagaimana ketentuan Pasal 20 dan Pasal 44 UU KPK. Padahal ada fakta-fakta yang terungkap di dalam persidanganan, para terdakwa yang sudah dijerat KPK ada dugaan keterlibatan Muhaimin Iskandar,” pungkasnya.