JAKARTA, HOLOPIS.COM – Akun Twitter resmi pemerintah Ukraina membagikan meme kartun di tengah perang Rusia, Kamis (24/2). Postingan tersebut pun menghebohkan netizen Twitter di seluruh dunia yang sedang memperhatikan krisis geopolitik Rusia dan Ukraina.

Dalam Tweet tersebut @Ukraine mengunggah sebuah gambar dua orang pria, satu memakai topi di kepala dan seseorang berambut pendek dengan belahan samping.

Bagi sebagian besar netizen, gambar yang diposting akun @Ukraine merupakan meme yang epik – bukan hanya karena terang-terangan menyindir Putin sebagai ‘junior’ Hitler, tetapi juga karena meme tersebut diposting tatkala Ukraina sedang diinvasi Rusia.

Dan sejumlah netizen yang lain, gambar yang dibagikan akun @Ukraine bukanlah meme, melainkan kartun politik yang biasa ditampilkan majalah sebagai kritik satir berupa karikatur tokoh politik. Akun @Ukraine pun menyebut bahwa gambar itu “bukan ‘meme’, tetapi realitas kami dan Anda saat ini.”

Meme sendiri terbukti telah menjadi coping mechanism untuk kecemasan terkait pandemi, menurut sebuah laporan ilmiah di jurnal Nature pada 21 November 2021 lalu. Tampaknya, efek serupa juga berlaku dalam konteks kecemasan munculnya perang yang lebih besar akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Penggunaan meme untuk menanggapi krisis geopolitik sebenarnya bukan hal yang baru. Pada awal 2020 lalu, misalnya, netizen di seluruh dunia juga sempat ‘merayakan’ potensi perang dunia ketiga dengan meme usai AS membunuh mayor jenderal Iran Qassem Soleimani.

Bagi @Ukraine, meme juga memiliki makna tersendiri sebagai senjata melawan Rusia. Meme, bagi mereka, tak hanya menyoal gambar yang lucu, tetapi juga merupakan alat untuk mengritik rezim yang lalim.

“Kami mungkin tidak memiliki nuklir, tetapi kami memiliki meme. Sebut saja memeorandum keamanan,” kata @Ukraine.