JAKARTA, HOLOPIS.COM – Untuk kedua kalinya, kelompok massa yang tergabung di dalam Gerakan Satu Padu (SAPU) Lawan Koruptor Formula E kembali turun aksi unjuk rasa mengawal kasus dugaan korupsi Formula E hingga tuntas.
Mereka menegaskan mendukung penuh langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kasus tersebut secara terang benderang. Pihaknya menyakini, lembaga antirasuah bekerja secara profesional dan tak akan pandang bulu untuk mengungkap kasus korupsi Formula E tersebut.
“Korupsi merupakan penyakit yang luar biasa berbahaya, dan korupsi adalah musuh bersama. Tangkap tuyul-tuyul yang menghabiskan uang rakyat Jakarta pada kasus Formula E kali ini,” tegas Koordinator Aksi, Daud saat berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK, Rabu (23/2).
Dalam menyampaikan aspirasinya, pendemo juga menggelar aksi teatrikal menjadi sosok mirip Tuyul dan berkeliaran di area Gedung KPK sebagai simbol agar penyidik KPK segera menangkap koruptor balapan mobil listrik yang merogoh ratusan miliar duit rakyat tersebut.
Selain itu, mereka juga mendesak KPK untuk menelusuri sosok dibalik dalang kasus dugaan korupsi tersebut dan KPK bergerak cepat melanjutkan penanganan korupsi Formula E ke tahap penyidikan.
“Penyelenggaraan Formula E ini dari awal sudah banyak sekali kejanggalannya. Mulai dari Formula E yang tidak pernah ada di dalam RPJMD, tapi tiba-tiba muncul diAPBD-P. Kemudian lokasinya juga tidak jelas akan digelar di mana. Masak bikin event internasional persiapannya seperti bikin pertandingan tamiya antar-RT? Sudah menebang pohon-pohon di Monas, kemudian pindah lokasi,” bebernya.
Masih menurut Daud, kejanggalan yang lain adalah jumlah commitment fee yang berubah-ubah. Tanda bukti pembayaran commitment fee juga belum disampaikan kepada DPRD DKI.