JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin resmi mengakui kemerdekaan Donetsk dan Lugansk, dua wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Moskow.

Putin juga meminta Ukraina untuk menghentikan permusuhan di dua negara baru itu, memperingatkan bahwa konflik regional yang terus berlanjut akan berada pada rezim yang berkuasa di Ukraina.

Putin menyampaikan pidatonya dan mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina timur tersebut. Keputusan Putin dibacakan meskipun ada peringatan dari Barat bahwa langkah itu dapat menyebabkan sanksi besar-besaran bagi Rusia.

“Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,” katanya, dikutip dari AFP.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, Senin (21/2). Berbarengan dekrit tersebut, Putin dikabarkan bersiap mengirimkan sejumlah militer Rusia ke wilayah tersebut.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan responsnya atas tindakan Putin.

Volodymyr menyatakan bahwa perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional tetap tidak akan berubah.

Ia juga berpendapat bahwa langkah Rusia berarti penarikannya dari Perjanjian Minsk dan melegalkan pasukan Rusia di daerah separatis tersebut, yang telah berada di Donbass sejak 2014.