JAKARTA, HOLOPIS.COM – Direktur Lembaga Bantuan Hukum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (LBH PB SEMMI) Gurun Arisastra mengecam aksi kekerasan secara brutal terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama di bilangan Cikini, Jakarta Pusat pada hari Senin (21/2) siang.
“Saya sangat mengecam kekerasan brutal itu,” kata Gurun kepada wartawan, Selasa (22/2).
Gurun mengatakan, bahwa kekerasan yang terjadi kepada Haris Pertama tidak boleh dianggap remeh, memukul Haris Pertama sama halnya memukul wajah seluruh Pemuda Indonesia,
“Haris Pertama diamanahkan sebagai Ketum KNPI, maka memukul Haris Pertama sama saja memukul wajah seluruh Pemuda Indonesia. Sehingga ini harus menjadi perhatian semua pihak, ada apa dia dipukul?,” ujarnya.
Advokat berusia 29 tahun ini mengatakan pula, bahwa kekerasan ini harus diusut tuntas motif dan siapa pelakunya. Polri harus bekerja serius dan transparan.
“Polisi harus segera usut tuntas, apa motifnya dan siapa orangnya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa pada hari Senin (21/2) pukul 14.10 WIB, Haris Pertama didatangi lebih dari tiga orang di parkiran Rumah Makan Garuda Cikini, Jakarta Pusat. Saat ia turun dari mobil, orang-orang tersebut langsung menghajar Haris bahkan ada yang sampai menghantam kepalanya dengan benda tumpul dan batu.
Usai melihat targetnya lemah lunglai dan bersimbah darah, mereka langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kronologis ini diceritakan oleh Ketua Karateker DPD KNPI DKI Jakarta, Bintang Wahyu Saputra saat dihubungi Holopis.
“Sekitar pukul 14.10 WIB di parkiran rumah makan Garuda Cikini, setelah turun dari mobil, Ketua Umum Haris Pertama dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari 3 orang,” kata Bintang, Senin (21/2).
Menurut keterangannya, diduga kuat Haris Pertama sudah diikuti oleh sejumlah orang sejak dari kediamannya.
“Diduga Ketum sudah diikuti sejak dari rumah,pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar Ketum dengan batu dan benda tumpul lainnya,” jelasnya.
Usai menghajar ketua umumnya, Bintang menyebut bahwa para pelaku langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
“Kemudian orang yang menghajar Ketum kabur dengan memakai sepeda motor,” ujar Bintang.
Usai mengalami luka-luka itu, Haris pun dilarikan ke RSCM Kencana untuk mendapatkan perawatan medis.