JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP KSPSI), Yorrys Raweyai marah dengan Muhammad Jumhur Hidayat yang mengambil paksa tahtanya dari organisasi buruh itu.
“Kongres X di Jakarta beberapa hari yang lalu itu tidak sah dan abal-abal. Mereka yang menggelar Kongres adalah mereka yang memanipulasi kepesertaan dan menentang kebijakan pemerintah,” kata Yorrys dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (21/2).
Terkait dengan sanksi yang dipersiapkan kepada Jumhur dan konco-konconya nanti, Yorrys mengaku telah mempersiapkannya.
Menurut Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila itu, AD/ART KSPSI memiliki mekanisme sanksi, mulai peringatan yang sangat tegas.
“Jika dalam waktu dekat, Jumhur dan seluruh peserta yang hadir dalam Kongres X Abal-Abal itu tidak mengklarifikasi tindakan indisiplinernya, kami akan memberikan sanksi maksimal berupa pemecatan dan pemberhentian,” tegasnya.
Tidak hanya kepada Jumhur dan teman-temannya saja yang dipecat, Yorrys juga akan membekukan seluruh Surat Keputusan (SK) pimpinan Daerah yang hadir di dalam acara pemilihan Jumhur tersebut.
“Selaku pimpinan DPP, kami juga akan membekukan organsiasi setiap jenjang dan tingkatan organisasi dari para Pimpinan DPD, DPC serta SPA yang menghadiri Kongres X Abal-Abal itu”, sambungnya.
Lebih lanjut, Yorrys juga menyampaikan, bahwa Kongres X yang sebelumnya digelar pada 16-17 Februari 2022 bukan dibatalkan, melainkan diundur karena menggeliatnya penyebaran virus Covid-19, khususnya varian Omicron.
“Kongres X yang sedianya digelar pada 16-17 Februari 2022 ditunda hingga Juli atau Agustus. Bukan dibatalkan. Kita harus menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah sebagai bagian dari upaya bersama mencegah penularan Covid-19,” terang Yorrys.
Menurut Ketua Komite II DPD RI sekaligus mantan Ketua PP AMPG dan Polhukam Partai Golkar itu, bahwa ratusan peserta dan panitia yang akan dihadirkan dalam Kongres X KSPSI, akan memicu kerumunan dan berpotensi pada penularan Covid-19.
“Kami tidak dapat menjamin suasana tersebut akan terkendali dengan baik di tengah penyebaran omicron yang begitu cepat,” tandasnya.