yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Jokowi: Basarnas Jangan Sampai Ketinggalan Teknologi

JAKARTA, HOLOPIS.COM Presiden Jokowi mendorong Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk semakin memperkuat teknologi dalam pelaksanaan pertolongan bencana.

Saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tahun 2022, secara virtual dari Istana Negara, Jakarta Pusat, Jokowi mengungkapkan tantangan dalam menghadapi situasi kedaruratan akan semakin besar.

Tetapi, dalam situasi apapun pelayanan SAR dituntut harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia. Di manapun, dalam situasi apapun, setiap jiwa harus diselamatkan dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya.

“Oleh karena itu, saya tegaskan, saya perlu tegaskan perbanyak inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Ini wajib. Teknologi SAR sudah berkembang dengan cepat dan semakin canggih yang bisa membantu memproyeksi dan menganalisa secara cepat dan akurat, dan dengan penanganan yang lebih tepat dan akan lebih efektif agar dapat kita menyelamatkan lebih banyak korban,” kata Jokowi, Senin (21/2).

“Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini,” tegasnya.

Basarnas, ditegaskan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, juga harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan. Sebab, setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa.

“Karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting. Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus bencana tanggap darurat, serta yang membahayakan manusia,” tukasnya.

Jokowi kemudian juga mendorong peningkatan kompetensi SDM. Sebab, SDM SAR harus memiliki kompetensi yang tinggi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini, dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja.

Selain itu, Basarnas juga diminta untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi. Kerja SAR, ditambahkan Jokowi adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, melibatkan lembaga pemerintah, melibatkan TNI, melibatkan Polri, badan usaha, melibatkan organisasi kemasyarakatan, dan potensi SAR lainnya.

“Libatkan seluruh elemen masyarakat, semua potensi, dan buang jauh yang namanya ego sektoral. Buang jauh-jauh yang namanya ego sektoral, semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan,” pesannya.

Ditambahkan Jokowiu, Basarnas juga harus memperkuat pencegahan, mitigasi, dan antisipasi. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi, pelatihan-pelatihan teknis SAR secara masif kepada masyarakat.

“Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif, terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan, agar terbangun budaya SAR dan masyarakat tangguh kedaruratan,” harapnya.

Dengan adanya Rakernas ini, Jokowi kemudian meminta agar melahirkan gagasan-gagasan yang inovatif, yang implementatif, terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral