JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hotman Paris Hutapea, salah satu pengacara kondang ini menyatakan secara terbuka ketidaksepakatannya dengan kebijakan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziyah yang menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
“Saya tidak setuju dikeluarkan Permen Nomor 2 Tahun 2022 yang menyatakan bahwa JHT baru bisa dicairkan pada umur 56 (tahun), walau pada saat muda, pekerja tersebut telah di-PHK,” kata Hotman Paris, Senin (21/2).
Namun, Hotman berharap besar Menteri Ida Fauziyah benar-benar bisa memahami kebijakan yang ia tandatangani itu. Salah satu upaya untuk membuktikannya, ia menantang politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu untuk melakukan debat terbuka dengannya.
“Kalau benar Menaker bertanggung jawab atas isi Permenaker tersebut, saya menantang debat terbuka di mana pun Ibu Menaker untuk membahas Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tersebut,” ujarnya.
Kemudian, Hotman memberikan disklaimer bahwa ajakan debat terbuka ini bukan untuk gagah-gahan politik, akan tetapi untuk membedah benarkah kebijakan Menteri Ida itu benar-benar untuk kepentingan para pekerja atau tidak.
“Ini semua saya lakukan demi kepentingan pekerja. Tidak ada ambisi politik karena saya tidak tertarik menjadi menteri,” tegasnya.
Bagi Hotman, Permen Nomor 2 Tahun 2022 yang JHT dicairkan saat pekerja memasuki usia pensiun yakni 56 tahun sama sekali tidak bisa dinalar begitu saja.
“Murni, hanya saya tidak melihat ada logika di peraturan tersebut,” sambung Hotman.
Ia pun memohon waktu Ida Fauziyah jika memiliki waktu longgar untuk berdebat dengan dirinya, sekaligus menjadi panggung bagi anak buah Muhaimin Iskandar itu memberikan penjelasan dan pemahaman kepada publik jika memang kebijakan itu adalah murni untuk kepentingan buruh.
“Ibu Menteri, kapan kita debat terbuka? Ibu Menteri Ketenagakerjaan, Hotman menunggu,” tegasnya.