yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

GASAK Desak KPK Tak Pandang Bulu soal Kasus Formula E

JAKARTA, HOLOPIS.COM Kelompok massa yang tergabung di dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GASAK) Seret Koruptor Formula E menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan.

Di dalam aksinya, massa menyatakan dukungannya terhadap tagline Ketua KPK Firli Bahuri yang saat ini sedang viral yakni “SIAPA SAJA YANG KORUPSI KITA TANGKAP”. Akan tetapi mereka mendesak agar tagline ini tidak pandang bulu, salah satunya adalah penuntasan dugaan kasus di proyek balapan Formula E.

“Kami sangat mendukung KPK untuk tangkap siapa saja yang korupsi terutama kasus Formula E yang sedang diusut dan diproses oleh penyidik KPK. Tinggal menanti pembuktian pada KPK untuk seret koruptor Formula E tersebut dan mengenakan rompi oranye,” tegas koordinator aksi, Salim, Senin (21/2).

Kemudian, massa aksi juga membawa beberapa alat peraga yakni spanduk dan poster bertuliskan “LELANG SIRKUIT FORMULA E SETTINGAN, HENTIKAN PEMBOHONGAN PUBLIK !!, RAKYAT JANGAN DIKADALIN, KEMANA DUIT COMMITMENT FEE ? RAIBKAH, NGERI-NGERI SEDAP, KORUPSI FORMULA E MULAI KEBUKA !, KECURANGAN DEMI KECURANGAN AKHIRNYA TERBONGKAR”.

Lebih lanjut, Salim mengatakan bahwa kecurangan demi kecurangan akhirnya terbongkar dalam ajang Formula E, dimana sudah mulai dibuka oleh beberapa pengamat dan digarap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dia juga menyebutkan temuan kejanggalan lainnya seperti adanya mekanisme pembayaran commitment fee yang telah menyalahi aturan. Juga adanya bukti foto salinan surat kuasa yang diterbitkan Gubernur DKI kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ahmad Firdaus untuk mengajukan kredit pinjaman kepada Bank DKI yang viral di media sosial.

Dalam hal ini, mereka menyatakan bahwa ada dugaan kasus ijon Bank DKI Rp180 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Selain itu, adanya tender sirkuit Formula E yang ternyata dilakuka dalam waktu singkat.

“Di sinilah menguatkan kecurigaan ada dugaan korupsi pada perhelatan Formula E tersebut. Sangat jelas tidak ada transparansi, publik ditutup-tutupi dan penuh akal-akalan. Itulah yang terjadi saat ini,” sambungnya.

Dia juga menyakini masyarakat Indonesia agar ikut mendukung pengusutan konspirasi dan dugaan penyimpangan dalam kasus Formula E tersebut secara tuntas. Selain itu, tambah Salim, jika misalnya ada dugaan penyimpangan dalam konspirasi Formula E, maka oknum-oknum yang terlibat menerima aliran dana tersebut harus bertanggung jawab.

“Harapan besar rakyat Indonesia, yang menerima aliran dana Formula E bisa jujur. Dan langkah KPK untuk memprosesnya sangat penting agar tata kelola pemerintahan bisa transparan. Beri efek jera kepada oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral