SURABAYA, HOLOPIS.COM – Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut harusnya pertunjukan wayang mengalami perubahan yang signifikan demi menarik minat penonton dari kalangan milenial.
Ketua Umum Partai Golkar itu bahkan menyebutkan, seharusnya pertunjukan wayang bisa menggunakan bahasa Indonesia dan tidak hanya menggunakan bahasa daerah saja.
“Dalam pertunjukkan wayang dibutuhkan kombinasi bahasa agar dapat populer di kalangan milenial. Selain menggunakan bahasa Jawa, juga dapat menggunakan bahasa Indonesia, agar membuat pertunjukan wayang menjadi lebih menarik,” kata Airlangga dalam siaran pers, Minggu (20/2).
Dalam upaya untuk mendorong pertunjukan seni wayang agar lebih menarik, Airlangga juga menyampaikan bahwa pertunjukan wayang dapat dilakukan secara hybrid dan perlu dilakukan publikasi yang lebih baik untuk mencari penonton baru, terutama yang berasal dari kalangan milenial.
Airlangga kemudian sempat menjanjikan bahwa dirinya akan segera membantu para seniman wayang ini bisa kembali melaksanakan pertunjukan wayang apabila pandemi semakin membaik.
“Jika protokol kesehatan bisa dijaga, Pemerintah akan terus dorong seni pertunjukkan ini berjalan terutama jika situasi PPKM sampai dengan level 2,” umbar Airlangga.
Airlangga menyampaikan bahwa terkait dengan seni pertunjukkan wayang juga akan didorong ke Kemendikbud Ristek karena untuk pelestarian dan pengembangan wayang diperlukan penguatan melalui pendidikan dalam hal pembelajaran tari-tarian, gamelan, dan bahasa.
Penguatan tersebut diperlukan karena seni wayang merupakan bagian dari kebudayaan yang harus terus didorong dan dipertahankan.