JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemanfaatan teknologi di dunia kesehatan, diperkirakan akan terus meningkat.
Apalagi ditengah pandemi Covid 19 yang masih melanda, Head of APAC 5G Industry Community GSMA Terence Wong mengatakan permintaan layanan kesehatan yang lebih baik dan mudah diakses melalui sistem digital.
“Kami melihat ada pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang. Jika melihat data, 99 persen organisasi layanan kesehatan sudah melakukan transformasi digital,” kata Wong, (17/2).
Dalam pemaparannya di webinar How 5G and IoT Tech Will Transform Healthcare, Wong menjelaskan pertumbuhan untuk teknologi kesehatan digital di pasar global akan tumbuh dari 174,7 miliar dolar AS (sekitar Rp2,5 ribu triliun) pada tahun 2021 menjadi 384,8 miliar (sekitar Rp5,5 ribu triliun) pada tahun 2026, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17,1 persen untuk periode 2021-2026.
World Health Organization (WHO) sendiri sudah melakukan digitalisasi layanan kesehatan sejak tahun 2005, bahkan 120 negara sudah menyatakan mendukung kebijakan tersebut dengan pengembangan layanan kesehatan digital.
Sedangkan di ASEAN Digital Master Plan, salah satu prioritas utama pelayanan publik adalah peningkatan kesehatan digital.
Sayangnya, kesenjangan di ASEAN masih cukup tinggi. Seperti, jumlah dokter dan jumlah tempat tidur di rumah sakit masih berada di bawah rata-rata dunia. Lalu, diperlukan juga akses kesehatan yang lebih adil, terjangkau, dan universal.
Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi di sektor kesehatan diperlukan untuk atasi permasalahan tersebut seperti telemedisin. Hal tersebut, bisa lebih mudah diakses oleh orang banyak. Selain itu, juga dapat meminimalkan kontak sehingga mencegah penularan COVID-19.
“Akibat pandemi, banyak pasien yang ragu untuk mengunjungi rumah sakit karena takut tertular COVID-19. Hal ini tentu meningkatkan permintaan akan telemedisin termasuk layanan kesehatan virtual secara real time,” tutur Wong.
Dalam menciptakan layanan kesehatan digital yang baik, Wong mengatakan bahwa teknologi 5G akan sangat membantu.
“Teknologi 5G memungkinkan industri untuk memberikan cakupan yang lebih baik, memberikan resolusi tinggi, hingga transfer yang sangat cepat,” imbuh dia.