Kepada wartawan, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri menyampaikan bahwa agenda peluncuran hymne dan mars lembaga antirasuah tersebut adalah bentuk seremonial ofisial penyerahan hak cipta mars dan hymne KPK dari Kemenkumham.

“Benar, bahwa hari ini (17/2) KPK akan menerima penyerahan hak cipta lagu mars dan hymne KPK dari Kemenkumham. Hal ini sebagai bagian dari proses pengesahan dan penetapan hak intelektual pada lagu tersebut,” kata Ali.

Wakil Ketua KPK Anggap Kebetulan Pencipta Hymne Istri Firli

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwatta mengatakan, mars dan hymne lembaga antirasuahnya yang diciptakan Ardina Safitri merupakan sebuah kebetulan.

“Kebetulan ada ibu, yang kebetulan adalah istrinya Ketua KPK, dia itu punya kemampuan untuk membuat lagu aransemen,” kata dia dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/2).

Alexander Marwata
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.

Alexander mengungkapkan, mars dan hymne KPK bukanlah karya pertama dari Ardina. Dirinya mengklaim sudah banyak yang dikerjakan.

Menurut dia, selain nadanya bagus, lagu tersebut dapat membangkitkan semangat para insan KPK agar senantiasa mencintai negara dengan giat dalam pemberantasan korupsi.

Ia juga menyanjung sikap Ardina yang tidak menggunakam nama pribadinya saat mars dan hymne KPK terdaftar dalam hak cipta di Kementerian Hukum dan HAM.

“Ketika ada satu pihak yang menghibahkan lagu ciptaannya, tanpa bayar hak ciptanya diberikan ke KPK, ada yang salah enggak?,” kata Alexander.

Dia pun berandai, jika istrinya memiliki kemampuan yang sama seperti istri Firli Bahuri, bukan tidak mungkin mendorong untuk menyumbang hasil karyanya ke KPK.

“Bukankah itu sesuatu yang baik ketika ada warga negara ingin terlibat dalam pemberantasan korupsi dia membuat lagu yang bisa membangkitkan semangat oleh KPK,” kata Alexander.