yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Sepekan, Densus 88 Tangkap 8 Teroris di Riau, Bengkulu dan Jateng

JAKARTA, HOLOPIS.COMSepekan dalam dua minggu terakhir bulan Februari 2022, Detasemen khusus 88 (Densus 88) antiteror Polri telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang diduga berafiliasi dengan kelompok teroris.

Penangkapan demi penangkapan ini terjadi sejak tanggal 8 sampai 14 Februari 2022. Mereka berprofesi sebagai tukang cukur, anggota Partai Politik hingga Ustadz.

Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Pada hari Selasa 8 Februari 2022, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah melakukan penangkapan terhadap terduga teroris berinisial EP di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Menurut keterangan dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, bahwa penangkapan EP di lakukan tepatnya di salah satu ruangan kosong di Mapolres Kampar. Saat itu, EP diketahui tengah bersembunyi di sana.

“Tersangka atas nama EP ditangkap di Mako Polsek Kampar,” kata Ahmad.

Kemudian Brigjen Pol Ahmad menyebut, bahwa EP merupakan afiliasi dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Jamaah Islamiyah (JI)

Pada hari Rabu 9 Februari 2022, tim Densus 88 Antiteror telah melakukan penangkapan terhadap 3 (tiga) orang di Provinsi Bengkulu. Mereka diduga merupakan jaringan teroris. Mereka antara lain ; CA, RH dan M.

CA dan RH ditangkap tim Densus 88 di Kelurahan Sidomulyo, Kota Bengkulu. Sementara M ditangkap di Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Menurut keterangan dari Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, bahwa ketiganya diketahui telah berbaiat dengan Jamaah Islamiyah (JI) sejak tahun 1999.

“Mereka sudah berbaiat kepada JI sejak 1999,” kata Ahmad Ramadhan.

Salah satu dari mereka, yakni RH tercatat sebagai kader DPW Partai Ummat Bengkulu sekaligus Ketua I Komisi Fatwa Majelis Ulama (MUI) Bengkulu. Kemudian CA juga tercatat sebagai Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkulu.

Baik RH maupun CA saat ini sudah dinyatakan non aktif dari MUI Bengkulu pasca keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme.

“Penonaktifan tersebut dilakukan mengingat keduanya telah ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu,” kata Ketua MUI Kota Bengkulu Yul Khamra.

Ia mengaku terkejut dengan ditangkapnya kedua anggota MUI tersebut, sebab keduanya merupakan anggota aktif di MUI sejak 2005 lalu.

Bahkan RH pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal serta merupakan dosen bahasa Arab di salah satu universitas swasta di Provinsi Bengkulu.

“Kami tidak tahu latar belakang beliau, yang kami tahu beliau sebagai juru dakwah,” ujarnya.

Menurut Khamra, pihaknya tidak menaruh kecurigaan terhadap keduanya karena dalam keseharian mereka bergaul seperti biasa.

Penangkapan di Sragen, Sukoharjo dan Batang

Kemudian, pada hari Senin 14 Februari 2022 pukul 07.00 WIB, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga telah melalukan penangkapan terhadap terduga kelompok terorisme di kawasan Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ia yang ditangkap adalah seorang pria berinisial AJ (30). Profesi pria tersebut adalah tukang cukur rambut.

Selain di Sragen, Densus 88 juga telah melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga jaringan teroris di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Mereka adalah MF (43) dan NR (25). Kakak adik ini ditangkap saat keduanya usai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Desa Sempu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin 14 Februari 2022 pukul 06.30 WIB.

MF memang berdomisili di desa Sempu. Ia merupakan seorang ustadz di desa setempat. Sementara NR sudah tinggal bersama MF sejak tiga tahun terakhir.

Masih di Jawa Tengah, tim Densus 88 Antiteror juga telah melakukan penangkapan terhadap terduga teroris asal Sukoharjo berinisial RAB (28). Penangkapan tersebut berlangsung ada hari Senin 14 Februari 2022 pukul 09.30 WIB.

Dalam penangkapan itu, Densus juga menggeledah rumah RAB yang berada di Dusun Ngunut, Kelurahan Bentakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Pun demikian, sampai saat ini belum ada penjelasan dari Polri khususnya Densus soal keempat terduga teroris ini terkait peran dan dari jaringan mana.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral