Polda Jawa Timur Selidiki Polisi Ikut Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepolisian menyelidiki keterlibatan polisi dalam ritual berujung maut yang dilakukan Padepokan Tunggal Jati Nusantara, di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Jawa timur, Komisaris Besar Polisi Gatot R Handoko, membenarkan bahwa salah seorang korban berinisial FB (28) merupakan polisi yang berdinas di Polres Bondowoso.

“Benar, anggota dari Polres Bondowoso,” ujarnya melalui keterangan di Surabaya, Selasa (15/2).

Terkait penyelidikan, polisi mulai memeriksa sejumlah saksi termasuk pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara. Namun, pemeriksaan terkendala karena masih dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jember.

“Pimpinannya sekarang masih di rumah sakit, jadi belum bisa dimintai keterangan,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin orang bernama Hasan, berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, Sabtu malam (12/2). Rombongan saat itu menggunakan mini bus.

Sekitar pukul 23.00 WIB, rombongan ini tiba di Pantai Payangan, yang sejam kemudian melakukan ritual di tepi pantai.

Setengah jam kemudian, 23 orang terseret arus air laut pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba. Pukul 01.00 WIB, personel Polsek Ambulu, Babinsa Sumberejo, perangkat desa, dan tim SAR mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu.

Total 12 korban yang terseret ombak selamat, sedangkan 11 korban dalam tragedi ini meninggal dunia. Para korban meninggal berusia mulai dari 13-40 tahun. Sementara itu, penyidik Kepolisian Resor Jember memeriksa 13 saksi yang sudah dimintai keterangan, namun kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan terus bertambah.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral