JAKARTA, HOLOPIS.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis memanjatkan doa terbaik untuk almarhum Dedi Yuliardi Ashadi alias Dorce Gamalama (58) yang telah meninggal dunia karena Covid-19.
Ia berdoa semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya dan menerima segala amal baiknya selama di duni.
“Saya berdoa semoga al-marhum diampuni semua dosanya dan diterima semua amal baiknya,” kata kiai Cholil Nafis, Rabu (16/2).
Kemudian, kiai Cholil juga berdoa agar almarhum Dorce mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Mudah-mudahan Allah memberinya tempat yang lebih baik dan dikumpulkan bersama orang salih dan para nabi. Alfatihah,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa kiai Cholil sebelumnya pernah ikut memberikan nasihat kepada Dorce tentang wasiatnya yang ingin diperlakukan jenazahnya nanti layaknya perempuan, karena ia merasa kodratnya saat ini adalah sebagai perempuan.
Menurut kiai Cholil Nafis, sebuah wasiat bisa dijalankan ketika tidak bertentangan dengan syariat yang diyakini dan dijalani oleh orang yang mendapatkan wasiat tersebut. Ketika bertentangan, maka wasiat tersebut tidak boleh dilaksanakan.
“Wasiat itu dilaksanakan kalau tidak bertentangan dengan syariah. Jika wasiat seseorang sebelum meninggal tidak sesuai syariah maka tidak boleh dilaksanakan,” kata kiai Cholil Nafis, Kamis (3/2).
Untuk kasus wasiat Dorce Gamalama yang ingin diurus jenazahnya sampai ke tahap pemakaman layaknya seorang perempuan, sementara secara fitrah lahiriyah ia adalah seorang laki-laki, maka wasiat itu sejatinya tidak bisa dijalankan.
Ia berharap besar agar Dorce maupun pihak keluarga kembali berpegangan pada koridor syariat Islam, hal ini demi ketenangan bagi semua pihak.
“Kembali ke fitrah yang ada dalam diri kita, maka kita akan mendapatkan ketenangan,” pungkasnya.
Perlu diketahui, bahwa Dorce Gamalama meninggal dunia di Rumah Sakit Modular Covid-19 Pertamina Simprug pada hari Rabu (16/2) pukul 07.30 WIB.
Dorce menghembuskan nafas terakhirnya usai melawan Covid-19. Apalagi diketahui, mantan presenter kondang itu memiliki komorbid yang menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak pasien Covid-19, yakni diabetes melitus.
“Di rumah sakit Covid-19 di Simprug karena memang sakit Covid-19 jadi enggak bisa dibawa pulang, langsung dikemas di rumah sakit jadi enggak bisa ngelihat,” kata sahabat Dorce, Hetty Soendjaya, saat dihubungi awak media hari ini.