JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pimpinan Komisi VII DPR RI sempat mengusir Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim karena merasa tidak terima atas tanggapan Silmy dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut.
Kisruh ini bermula ketika Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengomentari hasil pemaparan Silmy tentang pabrik baja blast furnace yang mangkrak.
“Yang saya unik ini gimana pabrik Blast Furnace ini dihentikan, tapi di satu sisi ingin memperkuat produksi di dalam negeri. Ini jangan pemain, maling teriak maling. Jangan kita ikut bermain, pura pura bermain, ga ikut bermain,” kata Bambang, Senin (14/2).
Mendengar tanggapan seperti itu, Silmy pun langsung menceletuki pernyataan Bambang tanpa tedeng aling-aling karena mendengar adanya kalimat maling tersebut.
“Maksudnya maling gimana, pak?” sergah Silmy seketika.
Bambang pun masih menanggapi dengan santai sergahan dari Dirut PT Krakatau Steel tersebut dengan masih berbicara. Namun, dalam tanggapannya tersebut, Bambang mulai menyinggung kasus pidana.
Bambang langsung menunjukkan dugaan kasus pemalsuan SNI yang diduga dilakukan oleh pengusaha Kimin Tanoto. Kasus itu katanya sempat ditangani Polda Metro Jaya.
“Kita dalam artian, anda menyatakan ini ingin memperkuat, tapi di satu sisi anda ingin menghentikan. Jadi mana semangat untuk memperkuatnya. Kalau dengan cara cara begini, kasus baja yang ada di Polda Metro akan kita minta kejelasannya. Itu salah satu anggota anda. Namanya Kimin Tanoto,” umbar Bambang.
Silmy pun semakin panas dengan pernyataan pimpinan sidang dan langsung menjelaskan posisi dirinya pada hari ini yang hadir di RDP DPR.
“Disini saya sebagai Dirut Krakatau Steel bukan sebagai,” kilahnya.
Bambang kemudian semakin emosi mendengar perlawanan dari Silmi yang dianggap tidak menghormati pimipinan komisi pada saat itu.
“Betul, tolong hormati persidangan ini. Ada teknis persidangan. Kok kaya anda ga pernah menghargai komisi. Kalau sekiranya anda ga bisa ngomong disini, anda keluar,” tegasnya.
Mendengar ucapan seperti itu, Dirut KS bahkan sempat menantang ke para anggota dewan komisi VII beserta pimpinan untuk meninggalkan ruang persidangan.
“Baik, kalau memang harus keluar, kita keluar,” tantangnya.
Bambang sebagai pimpinan sidang pun semakin meradang bahkan ditambahkan oleh para anggota bahwa mereka telah tidak dihormati oleh Dirut PT Krakatau Steel tersebut.
“Anda keluar, Anda sudah hebat,” cetus Bambang.