Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Anggota KPU dan Bawaslu Periode Mendatang Harus Inovatif dan Kreatif

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Komisi II DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2026.

Fit and proper test yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi II DPR itu berlangsung secara hibrid dan bersifat terbuka untuk umum.

Berdasarkan agenda, fit and proper test kemarin dimulai dengan 8 orang calon Anggota KPU RI dari 14 nama calon Anggota KPU yang lolos kualifikasi Tim Pansel KPU-Bawaslu.

Maju sebagai calon pertama yang menjalani tes, yakni August Mellaz. Beberapa nama lain yang selanjutnya menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada hari ini antara lain adalah Betty Epsilon Idroos, Dahliah, Hasyim Asy’ari, I Dewa Kadek Wiarsa Raka Sandi, Idham Holik, Iffa Rosita dan Iwan Rompo Banne.

Rangkaian fit and proper test ini digelar selama 14-16 Februari 2022. Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyampaikan, masing-masing calon Anggota KPU dan Bawaslu diberikan kesempatan menyampaikan paparannya selama 15 menit. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab oleh Anggota Komisi II DPR RI.

Di waktu sebelumnya, Doli sempat menyampaikan bahwa Komisi II DPR akan menyoroti masalah integritas dalam pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan calon Anggota KPU dan Bawaslu. Menurutnya, integritas penyelenggara dan pengawas pemilu merupakan salah satu kriteria utama dalam seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027.

“Yang pertama yang penting adalah aspek integritas, karena kita melihat pengalaman ternyata masih ada saja penyelenggara pemilu yang terjebak masalah hukum,” kata Doli seperti dilansir dari dpr.go.id, Selasa (15/2).

Selain itu, lanjutnya, Komisi II juga akan menyoroti pemahaman para calon anggota KPU dan Bawaslu terkait pemilu, dari persoalan konsep hingga teknis.

Dikatakannya, Komisi II berharap anggota KPU dan Bawaslu periode mendatang memiliki komunikasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan. Mereka harus bisa menempatkan diri sebagai orang yang bisa berkomunikasi namun tetap menjaga independensinya.

Ditegaskannya, Anggota KPU dan Bawaslu periode mendatang juga harus inovatif dan kreatif. Para calon yang akan menjabat sebagai anggota KPU dan Bawaslu harus dapat membawa perubahan zaman yang semakin memudahkan penyelenggaraan Pemilu.

“Kami berharap pemilu ini terbuka untuk menggunakan perkembangan teknologi informasi, ada proses digitalisasi dan elektronisasi di berbagai tahap,” pungkas Doli.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Rugi Puluhan Juta Rupiah, Pengusaha Karawang Lapor Proyek Fiktif ke Polres

Ferry Dharmawan, seorang pengusaha asal Karawang, melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh pria berinisial EA ke Polres Karawang. Dugaan tersebut terkait proyek fiktif yang menyebabkan kerugian materiil bagi Ferry, setelah ia menyerahkan uang puluhan juta rupiah.

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru