JAKARTA, HOLOPIS.COMIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini, Senin (14/2) merosot di angka 1,19% atau 81,21 poin ke 6.734,49. Pelemehan IHSG itu diakibatkan oleh banyaknya sentimen negatif yang datang dari dalam dan luar negeri.

Selain itu, pelemahan tersebut juga dipicu oleh banyaknya saham berkapitalisasi besar (big cap) yang dilego investor asing.

Tercatat, saham-saham dengan penjualan terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66 miliar, PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 41,7 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 28,9 miliar.

Kendati demikian, investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 402,91 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 222,8 miliar, PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) Rp 181,2 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 105,5 miliar.

Adapun sentimen negatif yang datang dari dalam negeri adalah pengumuman pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang baru diumumkan pada sore tadi.

PPKM memang menjadi acuan para investor, sebab akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi ke depannya.

Sedangkan sentimen dari luar negeri datang dari kabar akan terjadinya invasi Rusia ke Ukraina memicu pergerakan IHSG di bursa saham.

Tak hanya itu, kabar Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang akan menaikkan suku bunga juga turut membawa dampak buruk terhadap pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia.