JAKARTA, HOLOPIS.COM – Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI turut memberikan semangat kepada timnas Indonesia yang batal mengikuti Piala AFF U-23.
Dapat diketahui bersama sebelumnya, pihak PSSI secara resmi mengumumkan bahwa timnas Indonesia batal mengikuti Piala AFF U-23 di Kamboja yang sejatinya akan digelar pada 14-26 Februari mendatang.
Batalnya keikutsertaan timnas Indonesia di Piala AFF U-23 disebabkan karena terdapat tujuh pemain serta satu ofisial yang dinyatakan positif Covid-19.
Ketujuh pemain tersebut di antaranya adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani dan Cahya Supriyadi.
Selain daripada itu, ada pun hal lain yang menyebabkan mundurnya timnas indonesia dari turnamen Piala AFF U-23 di Kamboja yang kemudian hanya menyisakan satu pemain yakni Muhammad Riyandi di posisi penjaga gawang.
Terkait hal tersebut, Menpora RI Zainudin Amali mengatakan bahwa kesempatan bertanding untuk kedepannya masih banyak.
“Mereka ini akan dipersiapkan untuk event-event selanjutnya. Saya harap mereka tetap semangat, masih banyak kesempatan yang akan diikuti,” ujar Zainudin Amali seperti yang dilansir dari situs resmi kemenpora.go.id pada Sabtu, 12 Februari 2022 pukul 11.20 WIB.
Lanjut keterangannya, Zainudin Amali mengatakan bahwa dirinya berharap para pemain timnas indonesia bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi.
“Semoga cepat pulih, sehat dan bugar. Saya sudah minta PSSI untuk konsentrasi memulihkan kesehatan pemain,” katanya.
Zainudin Amali juga turut serta memahami keputusan yang diambil PSSI serta pelatih timnas yakni Shin Tae-Yong untuk tidak ambil bagian dalam ajang tersebut.
“Situsi sekarang masih dalam pandemi Covid-19. Saya memahami keputusan yang diambil federasi dan pelatih. Pasti hal ini sudah dipikirkan dengan matang. Saya kira kesehatan dan keselamatan yang utama,” tambahnya.
Ada pun Zainudin Amali meminta kepada PSSI dan PT LIB untuk memperketat sistem bubble terkait pelaksanaan Liga 1 yang kini bergulir.
“Saya minta PSSI dan PT LIB untuk memperketat sistem bubble. Namun, apa yang saya lihat pelaksanaan protokol kesehatannya sesuai dengan apa yang mereka sampaikan saat rapat sebelumnya,” pungkasnya.