JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD memberikan responnya tentang sempat gegernya berdoa menggunakan bahasa Indonesia.
Menurut Mahfud, berdoa dengan bahasa apapun tidak menjadi masalah, karena Tuhan sangat memahami bahasa apapun yang dipakai hamba-Nya untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya.
“Allah Maha Pencipta dan Maha Tahu, termasuk menciptakan dan memahami berbagai bahasa,” kata Mahfud, Sabtu (12/2).
Bahkan ia secara pribadi terkadang menggunakan bahasa arab secara penuh dari awal sampai akhir dalam berdoa. Akan tetapi tak jarang pula Mahfud menyelipkan bahasa Indonesia di antara doa-doanya.
“Dalam berdoa, saya sering menyelipkan doa dalam bahasa Indonesia, misal ; ‘Ya Allah, Engkaulah yang menganugerahi anak dan cucu kepadaku. Ku serahkan mereka kepada-Mu untuk dibimbing ke jalan yang benar dan cukup rezeki’,” ujarnya.
Kemudian, ia juga memberikan pemahaman bahwa seperti apapun dan bahasa apapun yang dipakai seseorang untuk berdoa, sejatinya yang dipandang oleh Tuhan adalah sisi kekhidmatan dan kekhusyukannya.
Bahkan ia pun memberikan contoh, bahwa di jaman dahulu lidah orang jawa susah melafadzkan makhroj bahasa arab dengan baik dan benar, akan tetapi doa tersebut mujarab dan diijabah karena sisi kekhuyuskan pendoanya.
“Banyak orang memaksa diri pakai bahasa Arab tapi tak tahu artinya. Ada yang berdizikir ‘Ya kayuku ya kayumu’ (maksudnya, yaa hayyu yaa qayyumu); ada juga yang memuji “’wolo wolo kuwwato’ (maksudnya, laa hawla walaa quwwata illaa billah). Doa yang diterima tentu yang keluar dari kekhusyukan hati,” tutur Mahfud.
Perlu diketahui, bahwa berdoa adalah salah satu perintah Allah SWT kepada para hamba-Nya. Bahkan perintah ini pun termaktub di dalam kalamullah, Q.S Al Ghafir ayat 60, yang berbunyi sebagai berikut ;
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Arab-latin: wa qāla rabbukumud’ụnī astajib lakum, innallażīna yastakbirụna ‘an ‘ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn
Artinya:”Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”