Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Larangan Penggunaan Jilbab Picu Konflik Agama di India, Pejabat AS: Langgar Kebebasan Beragama

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Larangan penggunaan jilbab di India sempat membuat heboh dunia, bahkan buntut dari peristiwa tersebut menjadi pemicu konflik beragama di negara Bollywood tersebut.

Sebelumnya sempat viral di muka publik bahwa ada pertikaian dua umat beragama yang berbeda keyakinan di salah satu sekolah India.

Hal tersebut merupakan buntut dari beberapa sekolah di Karnataka yang melarang penggunaan hijab di area sekolah, keputusan ini disebut-sebut sebagai suatu instruksi langsung dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan India.

Larangan ini pun memercik api kemarahan publik, khususnya bagi warga India yang beragama muslim yang kemudian sebelumnya sempat melakukan aksi demonstrasi di beberapa wilayah India.

Peristiwa ini juga turut mengundang perhatian dunia, di mana Rashad Hussain selaku pejabat tinggi Amerika Serikat di bidang International Religious Freedom ikut serta melontarkan kritik tajam terkait keputusan sepihak di Karnatakan tersebut.

Dilansir dari media sosial Twitter @IRF_Ambassador, dia mengatakan bahwa Kebebasan beragama mencakup kemampuan untuk memilih pakaian keagamaan seseorang.

“Kebebasan beragama mencakup kemampun untuk memilih pakaian keagamaan seseorang. Negara bagian Karnataka di India seharusnya tidak menentukan kebolehan pakaian keagamaan,” ujarnya.

Ada pun dilansir dari The Indiana Express, Rashad Hussain mengatakan bahwa hal tersebut melanggar kebebasan beragama.

“Karnataka seharusnya tidak menentukan diperbolehkannya pakaian keagamaan dan larangan hijab di sekolah-sekolah,” ujarnya.

“Itu melanggar kebebasan beragama dan menstigmatisasi serta meminggirkan perempuan termasuk anak perempuan di dalamnya,” tambah Rashad Hussain.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tema Hari Perdamaian Internasional 2024 : Membangun Budaya Damai

Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tanggal 21 September setiap tahunnya menjadi momen refleksi bagi seluruh umat manusia untuk mengupayakan perdamaian dunia.

Donald Trump Akan Salahkan Rakyat Yahudi Jika Ia Kalah Pilpres AS 2024

Mantan Presiden Amerika Serikat yang juga sekaligus kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan bahwa pemilih Yahudi – Ameirka Serikat akan ikut disalahkan jika ia tidak berhasil memenangkan pemilu 5 November mendatang.

China Kembali Dihantam Topan, Ratusan Ribu Orang Dievakuasi

Jalanan di lingkungan kota Shanghai China kembali dihadapi topan kedua dalam seminggu. Curah hujan yang terjadi di negara tirai bambu tersebut telah memecahkan rekor lokal di beberapa bagian kota.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru