JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengklaim bahwa salah satu faktor pemindahan Ibu Kota Negara karena faktor ancaman negara.
Oleh karena itu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bernama Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi simbol kedaulatan negara.
“Menjadi catatan penting bahwa penaklukan suatu negara secara de facto ditandai dengan keberhasilan dalam menduduki fasilitas strategis termasuk ibu kota negaranya, sebagai simbol runtuhnya sistem negara tersebut. Pemisahan IKN dengan kota-kota lain akan meminimalisir ancaman negara,” kata Budi, Sabtu (12/2).
Mantan petinggi Polri itu beralasan, pemindahan IKN juga berpotensi menguatkan ekonomi di sekitar IKN baru menjadi lebih meningkat.
“Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur berpotensi menstimulasi pertumbuhan ekonomi semakin merata ke luar Pulau Jawa. Untuk mewujudkan cita-cita itu perlu konektivitas antar wilayah dan keterkaitan yang kuat antar sektor,” jelasnya.
Sebagai informasi, rencana pemindahan IKN telah digagas pemerintah sejak 2019. Terpilihnya Kalimantan Timur sebagai IKN mempunyai berbagai pertimbangan yakni potensinya yang luar biasa besar sebagai modal pembangunan nasional hingga lokasinya yang sangat strategis.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi UU.