JAKARTA, HOLOPIS.COM – Standup comedian asal Wakatobi, Satriaddin Maharinga Djongki alias Arie Kriting membuat kalimat sarkas yang tampaknya ditujukan untuk peristiwa unik di desa Wadas.
Ia membuat perumpamaan yang tampaknya memang ditujukan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Dimana usai kerusuhan di Wadas, Ganjar menyampaikan permohonan maafnya ke warga karena merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut. Namun saat datang ke desa tersebut, yang ditemui Ganjar justru hanya mereka yang pro pertambangan batuan andesit saja.
Dua siswa Jamal dan Doni. Jamal ingin menyumbangkan buku miliknya, Doni gak mau menyumbang buku miliknya.
Satpam sekolah datang, langsung menyeret, memukul dan membawa Doni ke ruang jaga.
Kepala Sekolah mendengar hal itu lalu datang untuk minta maaf kepada Jamal.
Doni? 🤔
Ganjar mengklaim akan mengupayakan dialog dengan warga Wadas yang tidak setuju penambangan dengan fasilitator dari Komnas HAM.
“Memang masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk Bendungan Bener. Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM juga ya,” tulis Ganjar.
JAKARTA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa…
Pasangan sebelriti Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan di tahun 2023 hampir berpisah, namun memutuskan untuk…
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengaku yakin PT Pindad yang biasa memproduksi alat maupun kendaraan…
Terekam kamera CCTV maling gagal menggasak mobil hasil curiannya karena panik dikejar warga sekitar. Mobil…
Daftar susunan pemain Manchester City vs Everton untuk Boxing Day Liga Inggris musim 2024/2025 telah…
Kapten Liverpool Virgil van Dijk enggan memikirkan soal juara saat ini, ia hanya ingin fokus…