JAKARTA, HOLOPIS.COM – Perdana Menteri (PM) Libya, Abdulhamid al-Dbeibah dikabarkan lolos dari upaya pembunuhan yang terjadi pada hari ini, Kamis (10/2).

Melansir dari Reuters, sekelompok orang menyerang melayangkan tembakan bertubi-tubi ke arah mobil Dbeibah yang kala itu tengah dalam perjalanan menuju rumah dinasnya.

Berdasarkan informasi dari media lokal setempat, Orang nomor satu di Libya itu berhasil selamat tanpa cedera dari upaya pembunuhan tersebut. Aparat berwajib Libya pun saat ini masih memburu para pelaku kabur usai melancarkan aksinya.

Sekadar informasi, Percobaan pembunuhan ini terjadi di tengah konflik politik yang kian memanas usai Dbeibah menyatakan bahwa dirinya tak mengakui jadwal pemilihan umum yang ditetapkan parlemen pada hari ini untuk mencari penggantinya.

Dbeibah dilantik sebagai kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) pada bulan Maret 2021 lalu. GNU yang didukung oleh PBB itu bertugas mengawasi jalannya pemilu pada bulan Desember, sekaligus sebagai pemerintahan sementara setelah proses pemilihan umum sebelumnya gagal karena masalah aturan.

Namun, terdapat penolakan fraksi-fraksi di parlemen. Mereka bersaing untuk memperebutkan posisi yang saat ini dijabat Dbeibah. Para faksi pun mempermasalahkan legitimasi pencalonan Dbeibah di pemilu setelah ia berjanji tidak maju.

Hingga saat ini perlemen yang mayoritas didukung oleh pasukan timur tersebut, tetap bersikeras menyatakan bahwa GNU tidak sah. Namun penasihat Libya dari PBB dan negara-negara Barat mengatakan mereka akan terus mengakui GNU.

Mereka yang tergabung dalam barisan parlemen tetap bersikukuh akan menggelar pemilihan umum yang rencananya dilaksanakan pada hari ini, Kamis (10/2), untuk menentukan perdana menteri baru yang akan membentuk pemerintahan lainnya.