JAKARTA, HOLOPIS.COM Rusia melaporkan kasus harian infeksi Covid-19 10 kali lipat lebih parah dibandingkan bulan lalu, ketika varian Omicron merajalela di seluruh penjuru negara.

Angka 189.071 infeksi baru yang dirilis sekitar 2.800 kasus lebih banyak dari hari sebelumnya.

Meskipun jumlah infeksi meningkat tajam, namun jumlah kematian akibat Covid-19 tetap stabil dan tidak menurun.

Pada hari Minggu (8/2), Rusia mencatat 661 kematian akibat Covid-19, dibandingkan dengan 796 kematian pada 6 Januari lalu.

Meskipun melihat peningkatan kasus infeksi, Presiden Vladimir Putin memberitahu asosiasi bisnis di Rusia bahwa ia tidak berencana menambah peraturan lockdown atau lainnya.

Dua polisi mengenakan masker berdiri di depan Katedral St. Basil, Rusia (Foto: DIMITAR DILKOFF/AFP via Getty Images)

Bahkan Rusia akan menghapus peraturan wajib isoman 7 hari setelah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Pada bulan lalu, Rusia telah memvaksinasi anak usia 12 hingga 17 tahun dengan Sputnik M jab, yang merupakan Sputnik V namun dengan dosis lebih rendah.

Sejak awal pandemi, Rusia telah mencatat 12.8 juta infeksi Covid-19 dan 335.414 kematian.

Dilansir dari ABC News, Selasa (8/2), sekitar setengah populasi Rusia yaitu sebanyak 146 juta masyarakat telah menerima vaksin. Meskipun Rusia merupakan salah satu negara awal yang mendistribusikan vaksinasi.