JAKARTA, HOLOPIS.COM – Facebook dibawah Meta melaporkan bahwa perusahaan tersebut mengalami penurunan pertumbuhan pengguna harian secara global.

Menurut laporan Facebook, pengguna harian mereka turun dari 1,93 miliar menjadi 1,929 miliar di kuartal keempat 2021.

Pertumbuhan iklan juga dilaporkan tumbuh lebih rendah daripada perkiraan. Ini ditengarai membuat nilai saham Facebook anjlok ke sekitar 20 persen. Nilai pasar Meta pun juga merosot USD 200 miliar.

Mengutip The Sun, (6/2), CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, kondisi yang dihadapi perusahaan tak lepas dari tantangan yang muncul dengan keberadaan platform video TikTok.

Kepada para investor, Zuckerberg mengatakan perusahaan menghadapi persaingan berkembang, demi menarik perhatian orang-orang di dunia maya. Mereka perlu bekerja demi memastikan Reels menghasilkan lebih banyak uang.

“Orang-orang punya banyak pilihan soal bagaimana mereka menghabiskan waktu, dan aplikasi seperti TikTok berkembang sangat cepat,” kata salah satu pendiri Facebook pada Rabu pekan ini.

Turunnya saham Meta secara besar-besaran pun membuat Zuckerberg harus melepas sebanyak USD 29 miliar atau sekitar Rp 416,84 triliun kekayaan bersihnya.

Hal ini memperlihatkan rebranding perusahaan dari Facebook ke Meta tidak cukup untuk mengalihkan investor dari masalah dalam bisnis inti media sosial tersebut.

Bukan hanya pengguna Facebook yang mengalami penurunan pertumbuhan, pengguna produk Meta lainnya seperti Instagram dan WhatsApp juga datar di kuartal terakhir 2021.

Facebook dilaporkan kehilangan 1 juta pengguna harian di Amerika Utara, padahal di wilayah ini, mereka menghasilkan paling banyak uang melalui bisnis iklannya.