JAKARTA, HOLOPIS.COM – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada para pemimpin di Beijing, bahwa dia mengharapkan mereka mengizinkan kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet untuk melakukan kunjungan ke wilayah Xinjiang yang bermasalah.
Melansir CNA, Minggu (6/1), Guterres bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi di Olimpiade Beijing.
“Sekjen PBB menyatakan harapannya agar Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia dan otoritas China akan memungkinkan kredibel ke China, termasuk Xinjiang,” demikian dikatakan catatan pertemuan mereka.
Para pegiat hak asasi mengatakan, setidaknya satu juta minoritas Muslim telah dipenjara di ‘kamp pendidikan ulang’ di Xinjiang, wilayah barat.
Sekjen PBB diketahui memberi selamat kepada Xi atas penyelenggaraan Olimpiade dalam pembicaraan mereka di Beijing, kata pernyataan dari badan dunia itu.
Sementara itu, para aktivis dan anggota parlemen telah menunggu laporan PBB tentang hak asasi manusia di Xinjiang.
China dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas termasuk sterilisasi paksa terhadap perempuan dan kerja paksa.
Pada pertemuan dengan Xi, Guterres menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama antara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN) dan China di semua pilar kerja Organisasi, termasuk perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan, termasuk perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, dan hak asasi manusia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat dan berapa negara sekutu melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022 karena isu HAM yang diduga terjadi si China terhadap minoritas muslim Uyghur.