JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pasar bisnis Cloud mengalami peningkatan sebesar USD 50 miliar menjadi USD 178 miliar sepanjang 2021.
Meningkatnya permintaan layanan penyimpanan berbasis digital itu disinyalir akibat digitalisasi yang dilakukan negara-negara di dunia.
Melansir dari Techcrunch, data Synergy Research menyebutkan bahwa pertumbuhan pasar bisnis tersebut pada kuartal terakhir 2021 mencapai 36% year on year (yoy).
Terdapat tiga perusahaan besar yang paling diuntungkan dengan merebaknya proyek digitalisasi ini, yakni Microsoft, Google, dan Amazon.
Adapun dari ketiga perusahaan tersebut, Microsoft dengan produk One Drive-nya dan Google dengan Google Drive, mampu tumbuh lebih cepat pada tingkat yang sama, yakni sekitar 45% untuk kuartal ini. Sementara Amazon dengan Amazon S3, terhitung hanya tumbuh di bawah 40%.
Kendati demikian, pendapatan Amazon pada kuartal ini lebih banyak dibanding dua perusahaan lainnya, yakni sekitar USD 17 miliar. Sedangkan Microsoft dan Google berada di bawahnya, dengan pendapatan masing-masing di angka USD 10 miliar dan 5 miliar.
Adapun selama setahun terakhir, Amazon masih menjadi pemimpin pasar dengan perolehan persentase sebesar 33%, diikuti oleh Microsoft dengan 21% dan Google dengan 10%.
Analis utama Synergy John Dinsdale mengatakan, bahwa Amazon seharusnya tidak terlalu khawatir dengan pertumbuhan pasar kompetitornya. Sebab, posisinya sebagai pemimpin pasar tidak akan berubah dalam beberapa saat, mengingat persentase dari para pesaingnya masih terpaut cukup jauh.
“Mengendalikan sepertiga dari pasar yang besar dan berkembang pesat adalah kebiasaan yang sangat bagus,” kata Dinsdale.
Sekadar informasi, pasar bisnis layanan penyimpanan berbasis digital akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi yang ada.
Tidak menutup kemungkinan, nantinya akan muncul nama-nama pemain baru di dunia bisnis Cloud. Meskipun mungkin tidak sebesar Microsoft, Amazon atau Google, permainan di pasar bawah bisnis tersebut masih bisa menoreh keuntungan bernilai miliaran dolar.