JAKARTA, HOLOPIS.COM – Taiwan mengutuk kerja sama antara China dan Rusia yang terjadi pada waktu yang bertepatan dengan Olimpiade Beijing 2022.
Hal tersebut karena Taiwan beranggapan bahwa pemerintah China telah ‘Menodai’ semangat pertandingan olah raga.
“Ini tidak hanya membuat masyarakat Taiwan jijik dengan pemerintahan China yang arogan, namun juga menunjukkan kepada dunia wajah asli rezim China dan kerusakannya terhadap perdamaian,” demikian dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (5/2), Rusia telah menyuarakan dukungan mereka terhadap sikap China bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya dan menentang segala bentuk kemerdekaan Taiwan.
China dan Rusia, pada pertemuan para pemimpin mereka beberapa jam sebelum Olimpiade Musim Dingin secara resmi dibuka, saling mendukung atas kebuntuan di Ukraina dan Taiwan dengan janji untuk berkolaborasi lebih banyak melawan Barat.
Rusia menyuarakan dukungannya terhadap sikap China bahwa Taiwan yang diperintah secara demokratis adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari China, dan menentang segala bentuk kemerdekaan untuk pulau itu.
Di saat dunia sedang fokus pada Olimpiade Musim Dingin, pemerintahan China dianggap menggunakan momen itu untuk bekerja sama dengan Rusia dalam memperluas otoritas.
“Ini adalah penghinaan untuk semangat perdamaian oleh cincin olimpiade,” lanjut menlu Taiwan.
Pertemuan China-Rusia juga dikirik oleh Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa Presiden Xi seharusnya memanfaatkan pertempuan untuk mendesak agar Rusia tidak menambah ketegangan dengan Ukraina.
Olimpiade berlangsung pada saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing, dengan China secara teratur mengirim kapal dan pesawat militer ke dekat pulau itu.
Sementara, Rusia adalah teman dekat China. Meski demikian, baik Rusia maupun Taiwan memiliki kedutaan kecil de facto di ibu kota masing-masing.