JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyambangi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (4/2).

Dalam kunjungan kerja kali ini, Menhan Prabowo juga menyempatkan diri untuk melihat langsung karya-karya mahasiswa UGM itu mulai dari Palapa S-1, Ashwincarra X2, Fiachra Aeromapper, UAV Amphibi Gama V2, UX-7V, Rudal Pasopati hingga drone GeoAI di Balairung UGM.

“Saya kira ini suatu inovasi yang membanggakan ya. Kita berharap dari kampus lebih banyak inovasi, lebih banyak hasil-hasil karya yang kita sangat butuh teknologi,” kata Prabowo.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melihat berbagai teknologi buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), di Balairung UGM, Jumat (4/2). Doc: Tim Media Prabowo.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melihat berbagai teknologi buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), di Balairung UGM, Jumat (4/2). Doc: Tim Media Prabowo.

Tidak hanya memuji berbagai inovasi tersebut, bahkan Prabowo berencana untuk memesan alat-alat itu di masa mendatang.

“Pasti, pasti (pesan) kalau memang sudah, saya sudah janji kalau uji coba prototipe-prototipe berhasil itu kita akan pesan,” tegasnya.

Prabowo optimis bahwa berbagai inovasi teknologi ciptaan mahasiswa itu dapat bersaing dengan teknologi yang berasal dari luar negeri. Sehingga dapat digunakan pula untuk semakin memperkuat pertahanan Indonesia.

Disampaikan Prabowo, penguatan di bidang industri dan pertahanan ini adalah sebuah mata rantai yang tidak bisa dipisahkan. Berawal dari industri yang menguatkan ekonomi, teknologi, pertahanan hingga negara Indonesia sendiri.

“Jadi ekonomi akan kuat kalau industri kuat, industri kita kuat kalau teknologi kita kuat. Pertahanan kita akan kuat kalau teknologi kita kuat dan negara akan kuat kalau pertahanan kuat. Jadi semua ini mata rantai,” terangnya.

“Kalau ekonomi kuat industri harus kuat, industri butuh teknologi, teknologi akan menghasilkan pertahanan kuat, pertahanan kuat akan menjamin negara kuat dan makmur,” sambungnya.

“Kita negara kaya, kita harus jaga kekayaan kita. Dan kita sekarang mengandalkan kampus, kita mengandalkan cendekiawan kita, kita mengandalkan universitas kita untuk ini. Jadi sekarang para teknokrat, teknolog, ilmuwan adalah di garis depan dalam rangka pembangunan bangsa. Karena itu saya datang ke sini (UGM),” tegasnya.