BANDUNG, HOLOPIS.COM Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan manuvernya selama ini dalam pembelian dan modernisasi alutsista semata atas instruksi yang diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya.

Hal tersebut diutarakan Prabowo Subianto saat berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia di Bandung untuk meninjau produksi pesawat CN235 dan menyaksikan MoU dengan Jet Investment Group SARL dalam penjualan dan pengembangan pesawat CN235.

“Alhamdulilah, Presiden Jokowi memberi instruksi kepada kami, dan kepada saya khususnya untuk membesarkan industri pertahanan Indonesia,” ungkap Prabowo, Rabu (2/2).

Khusus untuk PT DI, mantan Danjen Kopassus tersebut mengakui bahwa kondisi dari PT DI selama beberapa tahun lalu cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, dia berambisi agar perusahaan BUMN tersebut bisa kembali bangkit di bawah pengawasannya.

“Secara komersial tentunya PT DI akan diawasi oleh kementerian BUMN, tetapi secara teknis karena ini merupakan industri strategis berada di bawah pengawasan teknis Menteri Pertahanan. Karena itu saya menaruh perhatian yang sangat ketat terhadap PT DI,” tegasnya.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Saat Berkunjung Ke PT DI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2). Gambar: Tim Media Menhan Prabowo.

“Saya akan lebih sering mengunjungi PT DI. Saya mengerti saya sadar berapa belas tahun, PT DI menurut saya kurang diperhatikan,” tambahnya.

Prabowo kemudian menekankan pembenahan di sistem manajemen yang perlu diperbaiki di PT DI. Tak hanya PT DI, Prabowo juga mentargetkan perubahan menyeluruh di industri pertahanan Tanah Air.

“Tentunya kita mengerti, terdapat banyak kekurangan dalam beberapa tahun yang lalu. Di bidang manajemen yang ini harus ada perubahan drastis dan budaya industri pertahanan khususnya PT DI, tapi industri pertahanan secara keseluruhan. Saya pesan benar benar direksi untuk menjalankan manajemen sebaik baiknya. Ini adalah bentuk dari pengabdian patriot bangsa di abad ke 21,” tandasnya.