JAKARTA, HOLOPIS.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (pemda) di Indonesia untuk lebih kreatif dalam melakukan terobosan guna meningkatkan laju vaksinasi COVID-19.
“Perlu ada terobosan-terobosan kreatif dalam rangka mempercepat vaksinasi. Belajar dari pengalaman daerah-daerah lain yang sudah sukses,” ujar Mendagri dalam keterangan tertulisnya yang diakses di laman resmi Kemendagri, Kamis (3/2).
Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, Mantan Kapolri itu mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar tidak lengah, apalagi masyarakat Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada varian Omicron yang tingkat penularannya lebih tinggi dibanding varian lainnya.
Lebih lanjut Tito pun membeberkan sejumlah strategi yang dapat ditempuh pemerintah daerah, guna meningkatkan laju vaksinasi Covid-19. Strategi tersebut merupakan serapan dari pengalaman daerah lain yang berhasil mempercepat laju vaksinasinya.
Pertama, pemerintah daerah bisa menerapkan pelaksanaan vaksinasi dengan berbasis pada administrasi pemerintahan, seperti yang dilakukan Pemerintah Bali melalui kampung dan DKI Jakarta lewat Rukun Warga (RW).
Kemudian yang kedua, pemerintah daerah dapat membangun pusat vaksinasi. Adapun pusat vaksinasi tersebut seperti lapangan, mal, komunitas, dan sebagainya yang dapat diakses oleh masyarakat.
Ketiga, pemberian vaksinasi dilakukan dengan berbasis mobile, yakni aktif menjemput bola dengan mendatangi masyarakat. Strategi ini bisa diterapkan bagi daerah-daerah yang sukar dijangkau, atau masyarakatnya enggan ke tempat pusat vaksinasi.
Lanjut keempat, pelaksaan vaksinasi dilakukan dari rumah ke rumah dengan dengan sasaran utama adalah kelompok rentan, diantaranya masyarakat lanjut usia (lansia).
Di antara strategi itu, lanjut Mendagri, ada pula pemerintah daerah yang melakukan berbagai terobosan kreatif lainnya. Ia pun memberikan contoh seperti memberikan sembako, bantuan sosial, hingga menyediakan doorprize bagi masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi.
Dalam kesempatan yang sama, Tito pun mengapresiasi berbagai terobosan dan inovasi kreatif yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan laju vaksinasi.
Ia juga bersyukur, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia relatif terpenuhi, meskipun Indonesia bukan negara produsen vaksin. Ia pun mengapresiasi berbagai pihak yang terlibat dalam pengadaan vaksinasi tersebut.
“Pemerintah daerah perlu mendukung dengan mempercepat penyuntikan vaksin kepada masyarakat agar ketersediaan vaksin dapat dimanfaatkan,” imbuhnya.
Mantan Kepala BNPT tersebut berharap, peningkatan laju vaksinasi tersebut, dalam menambah kekebalan tubuh masyarakat. Dengan demikian, keberadaan varian Omicron pun dapat dengan mudah teratasi.
Kendati demikian, kepala daerah juga diimbau untuk tetap menyerukan disiplin penerapan protokol kesehatan, terutama mengenakan masker kepada masyarakat.
“Pemerintah daerah juga perlu menyiapkan skenario terburuk apabila terjadi lonjakan kasus pandemi. Misalnya, dengan mempersiapkan fasilitas kesehatan, baik sarana dan prasarana, termasuk ketersediaan obat-obatan maupun tenaga kesehatan. Dengan begitu, penanganan terhadap lonjakan kasus tersebut dapat dipersiapkan dengan lebih baik,” tandasnya.