JAKARTA, HOLOPIS.COMNetizen saat ini tengah dihebohkan dengan penggalan video ceramah Ustadzah Oki Setiana Dewi terkait dengan cerita kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Salah satu yang merespon adalah Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia – Selandia Baru, KH Nadirsyah Hosen.

Dikatakan Gus Nadir, panggilan akrab Nadirsyah Hosen, bahwa persoalan kejujuran tentang KDRT bukanlah sebuah aib, apalagi dilakukan oleh suami kepada istri.

“Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yang harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi,” kata Gus Nadir, Kamis (3/2).

Ia berharap agar cerita yang tersampaikan oleh Ustadzah Oki tidak bergeser menjadi normalisasi terhadap perilaku KDRT.

“Cerita-cerita begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yang brengsek atas nama jaga aib suami,” tuturnya.

Dosen di Universitas Monash Australia itu menegaskan bahwa istri seharusnya bisa diperlakukan dengan baik.

“Istrimu bukan sasak tinju woy,” tegasnya.

Selain itu, ada netizen pemilik akun @ibn_sjamu juga memberikan reaksinya. Ia mempertanyakan apakah dengan ceramah seperti itu malah membuat istri semakin terlihat sholehah atau tidak.

“Piye, iki😱 Perempuan kok jadi corong penindasan laki-laki terhadap perempuan, @oki_setiana. KDRT memotivasi perempuan/istri untuk menjadi (semakin) sholehah?🤦‍♂️,” tulisnya.

Kemudian, Ima Rochmawati yang merupakan pemilik akun @imatakubesar juga memberikan reaksinya. Menurut Ima, menjaga aib suami bukan karena sikap kasar dan main tangan, melainkan lebih kepada kebiasaan kurang baik yang bukan dalam kategori kekerasan apalagi kekerasan seksual.

“Setahu aku, jaga aib suami itu: kalo suami tidurnya ngorok, kentut sembarangan, gak mandi 3 hari, gak bisa ngitung bahkan kalo suami gak suka penyakitnya diketahui orang banyak. Kalo dipukul bukan aib suami tapi bikin orang sakit. Masa cinta bikin terluka. Aneh. @oki_setiana,” tulisnya.

Pun demikian, ada juga pihak yang memberikan penafsiran berbeda terhadap konteks ceramah dari Oki Setiana Dewi tersebut.

“Ceramah ustadzah Oki, sepemahaman saya, tidak sedang membenarkan KDRT yang dilakukan si suami. Cuma menekankan bahwa tidak semua masalah di dalam rumah tangga harus diselesaikan lewat jalur hukum. Bahkan, di dlm kitab fiqh banyak bahasan seperti itu, khususnya di bab nusyuz,” tulis @mnadielmadani7.