JAKARTA, HOLOPIS.COM – Presiden Jokowi menyoroti kenaikan angka kasus positif harian di Indonesia, dimana per hari ini tembus pada angka 27.197 kasus.

Diklaim Jokowi, lonjakan ini sudah mereka prediksi dan persiapan pemerintah untuk menghadapi lonjakan varian Omciron sudah lebih siap ketimbang pada varian Delta lalu.

“Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi maupun tenaga kesehatan, dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali,” kata Jokowi, Kamis (3/2).

Untuk kesekian kalinya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta masyarakat untuk tidak panik melihat fenomenal berulang seperti tahun lalu.

“Untuk itu, saya minta Bapak, Ibu dan Saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang. Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta,” klaimnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu beralasan, di beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Sehingga, kondisi di Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali.

“Perlu saya sampaikan, bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Jokowi kemudian mengatakan bahwa pemerintah akan segera mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan kembali pembatasan masyarakat.

“Saya juga telah memerintahkan Menko Marinves selaku Koordinator PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Jawa dan Bali, serta Menko Perekonomian selaku Koordinator PPKM Luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM,” terangnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan jajaran Pemerintah Daerah dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat.

Selain itu masyarakat juta diminta tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu.

“Bagi yang belum divaksin, agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat (booster), agar segera vaksin booster,” pesannya.