JAKARTA, HOLOPIS.COM Spirit doll atau boneka arwah, sedang ramai dibicarakan. Banyak orang yang akhirnya, membuat konten di media sosial dengan memperlakukan boneka arwah ini layaknya mahluk hidup.

Banyaknya konten tentang prilaku terhadap boneka arwah ini, justru bisa memberikan dampak negatif khususnya kepada anak – anak. Karena, anak – anak bisa saja percaya dengan hal yang salah.

“Karena otaknya yang belum berkembang penuh, anak-anak cenderung untuk mempercayai apapun yang dilihat baik secara online ataupun langsung,” kata A. Kasandra Putranto, Psikolog dari Universitas Indonesia, (8/1).

Kasandra berharap, para orang tua untuk bisa mengawasi anaknya ketika melihat konten khususnya disosial media termasuk fenomena boneka arwah. Agar, tidak terjadi hal yang tidak diinginkan oleh para orang tua.

Banyaknya orang dewasa yang memiliki spirit doll juga dapat disebabkan karena mereka memiliki kebutuhan untuk memelihara atau merawat orang lain.

“Adanya kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi, misalnya perasaan kesepian atau tidak memiliki banyak teman sehingga menggunakan spirit doll sebagai pengganti,” kata Kasandra.

Sebelumnya, spirit doll atau boneka arwah ini sangat populer karena banyak artis atau figur publik yang memilikinya. Biasanya spirit doll berbentuk bayi dan para pemilik merawatnya layaknya anak sendiri. Namun, banyak pihak yang tidak setuju dengan fenomena boneka arwah ini.