GORONTALO, HOLOPIS.COM – Banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter menerjang dua kecamatan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (8/1).

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir tersebut mengakibatkan kerusakan paling parah di jembatan Desa Bulangita, Kecamatan Patilanggio.

“Hujan lebat pada waktu setempat memicu terjadinya longsor hingga merusak satu unit jembatan,” kata Abdul, Minggu (9/1).

Dikatakan Abdul, pada wilayah kecamatan ini dan dua kecamatan lain, yaitu Kecamatan Marisa dan Buntulia, banjir menggenangi dengan tinggi muka air 30 – 50 cm.

Akibat banjir tersebut juga menyebabkan sebanyak 182 unit rumah yang dihuni sekitar 652 jiwa terdampak banjir, namun tidak ada informasi adanya warga luka-luka atau pun pengungsian.

Meskipun begitu, rusaknya jembatan tersebut cukup menyulitkan warga dalam melakukan aktifitas sehari hari mereka.

Abdul menambahkan, pascabanjir ini pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi banjir susulan.

Sebab, pada hari ini, prakiraan cuaca di dua wilayah terdampak masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

“Melihat hasil analisis inaRISK, Kabupaten Pohuwanto memiliki 13 kecamatan dengan potensi bahaya banjir berkategori sedang hingga tinggi. Tiga wilayah kecamatan di antaranya adalah Kecamatan Marisa, Buntalia dan Patilanggio,” pungkasnya.