JAKARTA, HOLOPIS.COM – Untuk wujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kenalkan aplikasi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting.

Aplikasi tersebut hadir, hasil kerjasana dengan Jeja! k.in bersama Kemenparekraf. Kerjasama ini merupakan upaya untuk melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan dengan menyerap jejak karbon serta membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.

Adanya aplikasi ini, diharapkan program Carbon Footprint Calculator (CFPC) bisa meningkatkan nilai reputasi dan kepercayaan publik pada sektor wisata, serta menguatkan gerakan climate friendly tourism.

“Saya sampaikan secara tegas, bahwa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif harus intended, bahwa isu lingkungan menjadi isu utama kita. Maka dari program ini, kita harapkan menjadi pembuka untuk berkolaborasi dengan banyak stakeholder,” Jelas Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Jumat (7/1).

Sandi pun memastikan, program CFPC ini jadi sebuah gerakan nasional. “Kita pastikan gerakan ini menjadi gerakan nasional, yang mampu mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Jika dilhat dari data yang ada, secara global industri pariwisata menyumbakan 8 persen dari emisi karbon dunia. Sandi pun mengajak, agar para wisatawan memperhatikan jejak karbon saat berwisata.

“Keberlanjutan ekonomi, kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu satu kaitan nada. Dan itu sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localized, dan smallers impact,” ujarnya.