Jumat, 17 Januari 2025

Jaga Keamanan, Pasukan Terjun Payung Rusia Tiba di Kazakhstan

Presiden Tokayev meminta bantuan dan mengklaim bahwa aksi protes tersebut adalah tindakan teroris dan hasil campur tangan asing.

Kekacauan Kazakhstan dimulai di bagian barat negara tersebut, saat harga BBM mengalami kenaikan tajam.

Darkhan Sharipov, seorang aktivis dari gerakan masyarakat sipil Wake Up, Kazakhstan, mengatakan, “Orang-orang muak dengan korupsi dan nepotisme, dan pihak berwenang tidak mendengarkan suara kami. Kami ingin Presiden Tokayev melakukan reformasi politik yang nyata, atau pergi dan mengadakan pemilihan yang adil.”

Dilansir dari The Guardian, Kazakhstan tidak pernah mengadakan pemilihan yang dinilai bebas dan adil oleh pengamat internasional.

Meskipun jelas ada ketidakpuasan yang meluas, namun belum pernah ada tokoh oposisi terkenal di mana gerakan protes dapat bersatu, dan sebagian protes besar tampak tidak memiliki arah.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral