Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

HMI Harap Pendukung Bahar Smith Hormati Proses Hukum

JAKARTA, HOLOPIS.COMKader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta, Ibrahim Malik Fatsey berharap agar masyarakat muslim bisa menahan amarah dan menghargai proses hukum yang saat ini tengah menyeret Habib Bahar bin Smith (HBS).

“Sabar, hargai proses hukum yang ada,” kata Ibrahim kepada Holopis.com, Kamis (6/1).

Bagi kader organisasi Kemahasiswaan yang biasa disebut Hijau Hitam itu menilai bahwa setiap ulama harus dihormati dan dihargai. Namun ia juga mengingatkan agar para pendakwah dan ustadz tidak boleh melanggar hukum.

“Kita semua mencintai para alim ulama kok, para habib dan para pemuka agama di negeri kita tercinta ini. Namun kita juga harus bisa menjaga amarah dan tidak bertindak di luar ketentuan hukum, karena ini negara hukum,” tuturnya.

Bagi Ibrahim, Polri khususnya Ditreskrimsus Polda Jawa Barat tidak akan gegabah dan serampangan di dalam menangani perkara hukum. Terhadap Habib Bahar dan tersangka lainnya berinisial TR pasti sudah melalui mekanisme yang benar dan tepat, sehingga seharusnya seluruh masyarakat menghormati proses hukum yang berjalan saja.

“Aparat (Polisi) sudah maksimal dalam bekerja susuai dengan tugas dan wewenangnya, tidak mungkin gegabah dalam melaksanakan perintah hukum,” ujarnya.

Jika seandainya benar apa yang disangkakan oleh Polisi terhadap Habib Bahar, Ibrahim jelas sangat menyesalkannya. Bagaimanapun menurutnya, bahwa berita bohong dan provokatif akan sangat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Seperti saya sudah katakan sebelumnya, bahwa Indonesia ini negara hukum, semuanya sama dimata hukum tanpa pandang bulu atau keistimewaan golongan tertentu,” tandasnya.

“Maka dengan itu, saya turut mengajak masyarakat untuk sama-sama mempercayai hukum dan penegak hukum yang ada di negeri kita ini. Sangat kecewa jika benar adanya sangkaan penyidik Jabar kepada HBS,” sambung Ibrahim.

Selain masyarakat, aktivis Mahasiswa yang juga konten kreator ini berharap dan sekaligus mengajak kepada para penceramah agar tetap menunjukan sikap harmonis dan penuh kasih sayang dalam menyampaikan syiar agama.

Baginya, Islam adalah agama yang membawa dan memberikan cinta serta kasih sayang, bukan sebaliknya menghadirkan permusuhan dan juga kerusakan.

“Islam rahmatan lil alamin yaitu mencintai dan menyayangi dan tidak menghadirkan permusuhan dan kerusakan diantara sesama manusia (semua golongan),” tutup dia.

Perlu diketahui, bahwa Habib Bahar bin Smith telah menyandang status sebagai tersangka di dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan berita bohong di dalam ceramahnya.

Ia bersama pengunggah video ceramah berinisial TR pun ditahan oleh polisi di Mapolda Jawa Barat.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru