PALU, HOLOPIS.COM – Satgas Madago Raya menembak mati satu teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang diketahui bernama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang alias Basir.
Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengungkapkan, penembakan berawal saat Satgas Madago Raya mengetahui informasi pergerakan teroris di Desa Dolago, Parimo.
“Terlihat satu orang DPO teroris bernama Ahmad Panjang teridentifikasi,” kata Bronto, Rabu (5/1).
Kemudian, personil Satgas Madago Raya mendekati pergerakan tersebut dan terjadi kontak senjata antara keduanya. Kontak senjata itu menyebabkan teroris Ahmad Panjang tewas di lokasi.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RS. Bhayangkara, Palu, untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut guna mengonfirmasi kebenaran identitas Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang tersebut.
Ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari tubuh pelaku ditemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan bahan peledak.
“Kemudian, ada satu buah botol bubuk mesiu, satu ransel, dua pasang baju, satu pasang celana, satu parang, gergaji dan lain-lain,” terangnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengimbau agar tiga terduga teroris MIT lainnya yang masuk ke dalam daftar DPO untuk menyerahkan diri.
“Tentu, Polri kembali mengimbau kepada pelaku DPO lain untuk segera menyerahkan diri kepada pemerintah dalam hal ini Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sekali lagi kami menghimbau kepada DPO yang masih tersisa agar menyerahkan diri kepada Polri,” kata Ahmad.