JAKARTA, HOLOPIS.COM  – Super mega bintang Ivan Gunawan akhir-akhir ini menjadi perbincangan karena telah mengadopsi boneka arwah keduanya yang diberi nama Miracle Putra Gunawan yang akrab dipanggil Eqqel.

Perancang busana ini memperlakukan kedua boneka tersebut layaknya manusia, bahkan tak segan memperlihatkan aktivitasnya saat merawat dan mengasuh boneka seperti bayi.

Namun bukan hanya Ivan Gunawan yang memiliki spirit doll, sejumlah artis tanah air seperti Celine Evangelista pun mengadopsi spirit doll ini.

Fenomena adopsi spirit doll ini kemudian menjadi kontroversi di masyarakat yang mempertanyakan kesehatan jiwa orang-orang yang menganggap boneka ini layaknya bayi manusia.

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dari RS EMC Alam Sutera, dr. Andri, SpKJ, FAPM pun sampai angkat bicara.

Psikiater ini menjabarkan dalam akun twitter milikinya @mbahndi, bahwa populernya boneka arwah dilandasi oleh peran publik figur yang memaperkannya di media sosial.

“Ya karena yang memilikinya dan memamerkannya itu figur publik yang punya akses ke media sosial, jadi makin banyak yang lihat,” ujar dokter Andri.

Lalu apakah merawat boneka arwah termasuk gangguan kejiwaan?

Kemudian dilanjutkan dokter Andri, fenomena boneka arwah sudah ada sejak lama, di mana boneka menjadi media bagi arwah dan seseorang yang memiliki boneka arwah belum tentu mengalami gangguan jiwa.

Pasalnya, boneka kerap dimainkan anak perempuan dalam keseharian mereka.

Ditegaskan Andri, selama orang tersebut waras dan sadar, mereka dapat membedakan nyata dan tidak, maka orang tersebut tidak mengalami gangguan jiwa.

“Jadi , Apakah orang yang percaya #SpiritDoll itu mengalami gangguan jiwa, silakan kembali ke definisi saja. Gangguan Jiwa : Gangguan pada perilaku, perasaan, perilaku yang menimbulkan penderitaan dan ketidakmampuan pada orang itu sehingga mengganggu kehidupan sehari-harinya. So..??,” tulis Andri.

Andri pun beranggapaan, fenomena boneka arwah ini merupakan fenomena sesaat yang sangat mungkin didasari pemikiran dan kebudayaan yang dipercaya pemiliknya.

“Kalau ternyata “merawat” #spiritDoll hanyalah bagian dari fenomena sesaat atau juga lebih karena ada pemikiran khusus sesuai kebudayaan yang dia percaya ya biarkanlah, asalkan tidak mengganggu dan menurunkan kualitas hidupnya. Tidak usah diberi perhatian berlebihan juga,” pesan dokter Andri.