JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kementerian perdagangan Vietnam meminta otoritas Guangxi China, untuk mengambil langkah-langkah demi mengurangi kemacetan di penyeberangan perbatasan.
Sebelumnya, China meningkatkan kontrol perbatasannya dengan tetangga untuk mengikuti kebijakan nol COVID-19.
“Langkah-langkah pencegahan anti-virus yang diterapkan Guangxi di bawah kebijakan ‘nol COVID’, termasuk menutup gerbang perbatasan atau menghentikan impor buah, terlalu berlebihan,” lapor VNA, dilansir dari CNA, Minggu (2/1).
Gangguan tersebut dikatakan telah menyebabkan dampak negatif pada perdagangan bilateral dan kerugian besar bagi bisnis dan orang-orang di kedua sisi.
China adalah partner perdagangan terbesar Vietnam, terutama untuk buah dan sayur-sayuran.
Omset perdagangan produk pertanian antara kedua negara dalam 11 bulan pertama tahun 2021 naik 19,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.