Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

2 Mantan Petinggi PT Waskita Karya Diperiksa KPK Untuk Telusuri Kasus Korupsi Pembangunan IPDN

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa dua mantan pegawai PT Waskita Karya, untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan gedung kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada 2011.

“Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AW (Adi Wibowo-Kepala Divisi Gedung atau Kepala Divisi I PT Waskita Karya),” ujar Ali Fikri, Plt Juru Bicara KPK dalam keterangannya, Kamis (30/12).

Kedua mantan pegawai PT Waskita Karya, yaitu Tukijo dan Anjar Kuswijanarko. Diketahui, jika Tukijo adalah mantan Kepala Divisi Gedung PT Waskita Karya. Sedangkan Anjar Kuswijanarko, mantan SVP Production Control Division PT Waskita Karya.

Dari data terbaru, Anjar Kuswijanarko saat ini menjabat Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik PT Waskita Toll Road.

Pemeriksaan juga akan dilakukan kepada seorang pegawai negeri sipil (PNS) M Rizal. Semua saksi itu, akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.

“M Rizal (PNS) diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AW (Adi Wibowo),” kata Ali.

Diketahui sebelumnya, tersangka Adi Wibowo sendiri belum ditahan tim penyidik KPK. Pasalnya, saat proses pemanggilan sebagai tersangka pada November 2021, Adi Wibowo tak memenuhi panggilan KPK dengan alasan sakit.

“Nanti kami akan informasikan mengenai waktu pemanggilan berikutnya,” ujar Ali Fikri dalam keterangannya, (20/12).

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

APBMI Pastikan Bisnis Batu Bara Tan Paulin Tak Ada Campur Tangan Rita Widyasari

Pengusaha batubara Tan Paulin disebut menjalankan bisnis batu bara secara profesional.

BNN Bongkar Jaringan Narkoba Malaysia

Dalam operasi yang dilakukan sepanjang bulan Agustus, BNN berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika asal Malaysia yang menyusupkan barang haram tersebut melalui Aceh untuk kemudian diedarkan ke Sumatra Utara dan Sumatra Selatan.

Komisi I Anggap Pemerintah Kurang Serius Jaga Keamanan Data

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta memberikan respons menohok kepada pemerintah atas adanya kasus kebocoran data kembali yang melanda Indonesia. Kali ini kasus itu dialami oleh Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru