JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kepala Divisi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Rini Satriani menyampaikan bahwa nilai ekspor tanaman hias Indonesia selama pandemi Covid-19 mengalami kenaikan.
Tercatat kenaikan ekspor tersebut mencapai 69,7 persen dibanding dengan tahun 2020 dengan nilai USD10,77 juta atau setara Rp153,53 miliar.
“Ekspor tanaman hias Indonesia yang terpantau tumbuh 69,73% pada periode Januari hingga September 2021,” kata Rini dalam keterangan resminya, (28/12).
Rini mengatakan, kenaikan ekspor tanaman hias itu seiring dengan aktivitas masyarakat dunia yang mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi.
“Aktivitas masyarakat dunia yang berangsur aktif memberikan dampak positif untuk ekspor tanaman hias Indonesia,” ujarnya.
Tanaman hias Indonesia yang diekspor didominasi oleh produk bunga dan kuncup bunga potong segar, diikuti oleh lumut mosse dan lichen serta tanaman hias jenis lainnya sebesar 50,53.
Selama tahun 2020, tercatat ada 70 eksportir tanaman hias asal Indonesia. Sebagian besar eksportir tersebut merupakan kelompok eksportir dengan nilai ekspor di bawah USD100 Ribu per tahun.
Adapun negara tujuan ekspor utama adalah Jepang, dengan pangsa pasar sebesar 32,23 persen, diikuti oleh Singapura 15,55 persen, Amerika Serikat 13,12 persen, Belanda 13,03 persen, dan terakhir Tiongkok dengan pangsa pasar 5,60 persen.